Kuliner Wisata

Kuliner Wisata

Bermain Tubing di Desa Wisata Kandri asyik lhoo

Hari kedua di semarang saya menikmati udara segar kota semarang, dari lantai 12 saya melihat semarang yang mulai padat oleh penduduk. Pagi ini kami peserta diminta berkumpul pukul 07.00 karena cukup padat acara hari ini. Pagi ini semua sudah sarapan di hotel masing-masing, di ruang makan pun riuh canda tawa kami menggema. Menikmani sarapan pagi dari ketinggian lantai 8 sambil menikmati sarapan bersama teman-teman.


Semangat Tubing di Desa Kandri
Usai Sarapan pagi pukul 7.00 kami sudah menunggu panitia di Lobby untuk mengajak kami menikmati Desa Wisata Kandri. Desa Wisata Kandri ini merupakan desa wisata yang menjual potensi masyarakatnya untuk dijadikan destinasi wisata yang menyenangkan. Perjalanan dari Hotel kami tempuh sekitar 1 jam menggunakan mobil, selama perjalanan kami menikmati lengangnya kota semarang pagi itu sambil bercanda. Tak terasa kami sudah sampai di tujuan di Desa Kandri Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Jawa Tengah.

Desa Wisata Kandri memberikan potensi wisata alam pedesaan dengan kesibukan masyarakat pedesaan. Selain itu di Desa Wisata Kandri ada permainan Tubing, yaitu permainan air di kali seperti rafting hanya menggunakan ban per orang. Permainan tubing ini sudah di beri perlengkapan keselamatan yang aman yaitu pelampung, pengaman siku, pengaman kaki dan helm keselamatan. Perjalanan tubing ini kami tempuh sekitar 2 jam, menyusuri kali 3km jauhnya. Beberapa jeram kecil kami lewati sendiri, tapi ada juga jeram yang kami lewati bersama-sama (tandem).



Permulaan Kami menyusuri Tubing
Asyiknya permainan air ini membuat kami tak terasa sudah sampai di finish. Tapi hati-hati saat di jeram jika tidak siap teman-teman bisa terbalik ban nya. Seperti saya untuk jeram pertama dan kedua terbalik karena mungkin tidak siap, tapi tenang semua perlengkapan ada jadi otomatis kita akan terapung. Gak bisa renang?? Yakin aja, khan udah pakai pelampung. Sampai di finish sebelum jalan naik ke arah mobil, kita diberi minuman kolang kaling yang pastinya enak plus snack Pisang Rebus, Tela Rebus, Talas Rebus,dll. Wah capek main air pas banget apa aja juga dilahap hihi.

Perjalanan ke atas cukup jauh dan menanjak, saran saya teman-teman menggunakan sepatu sendal karet agar nyaman saat jalan menuju mobil. Di atas pun kami sudah ditunggu mobil untuk kembali ke basecamp utama. Wah sampai basecamp kami sudah disiapkan nasi kethek dan kelapa muda, seger dan nikmat banget. Beberapa teman memilih langsung makan dan saya ber 4 memilih lebi dulu mandi di sendang, sendang ini menggunakan mata air sehingga sangat segar. Selesai mandi kami bareng-bareng menikmati makan siang bersama, wah menyenangkan makan siang bareng ditemani hembusan angin segar dan hijaunya padi di sawah. 


Usai makan siang kami menikmati perjalanan untuk destinasi selanjutnya yaitu Gua Kreo. Gua Kreo dipercaya sebagai petilasan dari Sunan Kalijogo, Sunan Bonang, Sunan Ampel, dan Sunan Gunung Jati. Sunan-sunan ini ingin membangun sebuah masjid di demak menggunakan batang pohon, mereka membawa batang pohon dengan menyusuri sungai. Sampai di sebuah sungai ada batang pohon yang tidak bisa lewat karena terlalu panjang, akhirnya dibagi dua dan yang satu di tinggal di gua kreo ini, batang yang ditinggal disuruh menjaga kawanan kera. Oleh sebab itu sampai saat ini di Gua Kreo ada banyak kera, dipercaya mereka kawanan kera penjaga gua kreo.





Usai menikmati gua kreo, kami kembali menuju mobil untuk melanjutkan perjalanan kembali. Kami memilih untuk kembali kehotel untuk mempersiapkan diri sebelum ke acara puncak Semarang Night Carnival di Kota lama. Sampai di Hotel pukul 15.00 dan kami diberi waktu 1 jam untuk siap-siap dan kembali berkumpul lagi.

Sore menjelang kami mulai kumpul untuk persiapan Semarang Night Carnival. Karena masih sore kami diajak untuk mengunjungi "Old City 3D Trick Art Museum", tempatnya di kota lama. Disini kita bisa berfoto maupun sefli ala 3D seperti sedang melakukan suatu hal, Old City ini baru saja dibuka. Tiketnya cukup 30.000 kalian bisa puas berfoto disana. Banyak spot lucu dan unik lho.




Usai berfoto ria, kami sudah siap acara Semarang Night Carnival. Tapi belum mulai kok, mlipir makan dulu aja ya. Kita makan malam di Spiegel. Rumah makan dengan design bangunan kuno ini membuat kesan yang mewah. Setiap meja diberi lilin dan cahaya ya remang-remang membuat kesan romantis. Makan malam kali ini bercita rasa eropa lho. Banyak aneka menu yang nikmat pastinya.


Makan malam sudah saatnya kita masuk ke area Semarang Night Carnival. Kami sudah disiapkan kursi khusus agar dapat dengan mudah mengambil gambar untuk reportase. Setelah kami duduk santai, tak berapa lama rombongan Pak Walikota Hendrar Prihadi masuk ke area Semarang Night Carnival. Pak Hendrar menghampiri kami dan memberikan salam selamat datang di Semarang, saya senang beliau menghampiri kami. Setelah itu acara dibuka oleh MC dan dilanjutkan dengan Sambutan Pak Hendrar selaku Walikota Semarang.


Acara pun di buka dengan meriah oleh Pak Hendrar, disambut dengan tepuk tangan masyarakat dan tamu undangan. Kemeriahan acara ini dimulai dengan Marching Band #GemaPerwiraSamodra dari Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang. Mereka menunjukkan aksi jitunya dalam event ini. Semua penonton terkesima dengan pertunjukan hebatnya, mereka menunjukkan kegigihan dengan berbagai formasi latihan. Tepuk tangan dan riuh penonton menggema dimana-mana, semua berdecak kagum dengan atraksi mereka yang bagus.
Kenang dan Denok Semarang 2016

Marching band usai, selanjutnya parade defile yang menunjukkan bagian tuguh warak ngendog. Warak ngendog adalah icon kota semarang yg menyerupai hewan dengan badan buraq, kaki kambing dan kepala naga, menunjukkan akulturasi berbagai etnis dan golongan yang ada di semarang. Selama parade defile diiringi lagu daerah dan lagi pop yang disesuaikan, seketika saya mringing rasa nasionalisme menjadi masyarakat Indonesia muncul dan bangga dengan kekayaan indonesia dari dulu hingga kini. 


Ada yang menyebut sekitar 800 orang mengikuti semarang night carnival dengan tugas masihng-masing. Hebat kota ini menghadirnya 800 peserta, tak ketinggalan pengunjung pun membludag dimana-mana. Macet dan desak-desakan penonton dimana-mana, tapi mereka tetap senang. Cintanya pada Kota Semarang dan Indonesia tak pernah menyurutkan semangatnya untuk berbakti pada Negri Indonesia.

Penasaran dengan Semarang Night Carnival?? Tunggu Tahun 2017 ya!
Marching Band PIP

Salah satu Defile Warak Ngendog


Subscribe to receive free email updates:

10 Responses to "Bermain Tubing di Desa Wisata Kandri asyik lhoo"

  1. Uwaaawww Tubingnyaaa <3 <3 aku termasuk takut sama air, tapi kalo mainan di air demen banget mak hahaha .. Seru banget yaa

    ReplyDelete
  2. hahahah foto yang di Old City 3D ituu lucuu kakkk hahaha Sukaaakk

    ReplyDelete
  3. Tubingnya nggak Setiap hari ada ya, belum pernah nyoba sih. Harus pesen.dulu katanya.

    ReplyDelete
  4. kayaknya menyenangkan.. aku cuma pernah main rafting di telaga waja bali... Selain rafting sebenernya ada banyak tempat wisata bagus di bali sih. aku jadi merasa beruntung bisa tinggal di bali. heehhehehe...

    ReplyDelete
  5. duh, defile periwira itu masih bikin meleleh.. hahaha

    ReplyDelete
  6. pengalaman yang seru banget. tapi lihat tubingnya serem ya loncat di bendungan gitu

    ReplyDelete
  7. waduh jadi baper, rindu kampung halaman oh semarang,

    ReplyDelete
  8. Tunggu liputanku Famtrip 2017 ya :)

    ReplyDelete
  9. sangat tertarik kak, dari baca dan lihat foto-fotonya, di tahun 2022 ini apa sudah mulai aktif dan ada acara begini lagi yah..
    ingin kesana..

    ReplyDelete

Terkini