Kuliner Wisata

Kuliner Wisata

Cara Mengatur THR agar Keuangan Tetap Stabil Pasca Lebaran


Hari Raya Idulfitri tinggal merupakan momen yang paling ditunggu seluruh umat muslim di dunia, termasuk mayoritas masyarakat Indonesia. Selain bisa silaturahmi dan libur bersama keluarga tercinta, Anda pasti menunggu jadwal pencairan THR. Besaran THR berbeda di setiap perusahaan sesuai kebijakan masing-masing, tetapi rata-rata perusahaan menetapkan THR satu kali gaji untuk karyawan yang sudah bekerja selama setahun. Nah, apakah Anda sudah mengalokasikan THR untuk kebutuhan paling vital seperti asuransi kesehatan?

5 Cara Mengatur THR agar Tidak Numpang Lewat Saja 

Mungkin Anda sudah senang sekali bisa mendapatkan gaji dan THR dalam satu waktu selama ini. Namun, hati-hati dengan pengelolaan gaji dan THR jelang hari raya yang diluar kendali. Bisa jadi Anda akan menyesal setelah lebaran usai dan menyadari kantong sudah kembali kempes. Jangan sampai hutang Anda malah menumpuk setelah menerima THR tahun ini, ya! Supaya Anda bisa mengatur keuangan dari gaji dan THR dengan baik, maka pertimbangkan beberapa tips penting berikut!

1. Membuat perencanaan keuangan yang lebih baik

Coba buat daftar prioritas apa saja yang Anda butuhkan selama persiapa lebaran ini. Buat rincian pengeluaran dengan jelas mulai pembelian bahan pokok, persiapan kebutuhan lebaran, mudik, dan lain-lain. Perencanaan keuangan yang baik akan mendukung finansial Anda terhindar dari risiko foya-foya yang tidak berguna. Jangan lupa untuk konsisten mematuhi rencana anggaran semaksimal mungkin, ya!

2. Buat alokasi gaji dan THR yang berbeda

Supaya perencanaan keuangan bisa berjalan lebih lancar dan optimal, buat alokasi gaji dan THR yang berbeda. Dana gaji Anda bisa digunakan untuk kebutuhan bulanan yang biasa Anda lakukan, sedangkan dana THR bisa dialokasikan untuk keperluan lebaran mulai pembelian parcel untuk keluarga dan saudara, persiapan angpao anak-anak, beli baju baru atau keperluan lebaran lain, dan masih banyak poin penting untuk hari raya tersebut.


3. Utamakan pembayaran zakat dan infaq

Ada baiknya Anda menyisihkan pembayaran zakat, infaq atau donasi selama bulan ramadan dari dana THR setahun sekali. Jangan sampai Anda sibuk memenuhi kebutuhan diri dan keluarga saja, tetapi abai terhadap ketentuan pembayaran zakat sesuai syariat agama, ya!

4. Menyisihkan prosentase tabungan, investasi dan asuransi

Sisihkan gaji dan THR Anda untuk keperluan tabungan, investasi dan asuransi sesuai dengan kemampuan finansial masing-masing. Misalnya Anda mengalokasikan 20 persen dari THR untuk mendaftarkan Asuransi Bebas Handal, FWD Cancer Protection, Bebas Rencana, atau Bebas Aksi yang sedang promo, kenapa tidak? Diskon 50 persen selama periode 25-30 April 2022 untuk pembayaran premi tahun pertama sangat menguntungkan Anda sebagai pemegang polis, lho!

5. Mengutamakan kebutuhan lebih dulu

Selalu utamakan kebutuhan alih-alih memenuhi keinginan Anda, ya! Misalnya Anda lebih butuh uang untuk membeli kebutuhan pokok daripada baju atau barang baru, maka penuhi kebutuhan yang utama tersebut. Cek kembali tagihan bulanan yang belum dibayar agar pengelolaan gaji dan THR bisa untuk keperluan yang lebih vital.

6. Tetap hemat selama libur lebaran

Meskipun Anda punya uang sisa THR selama berada di kampung halaman atau tempat wisata saat libur bareng keluarga, tetap upayakan untuk melakukan pola hidup hemat agar dana THR teralokasi dengan baik. 

Kini Anda bisa mengatur keuangan lebih baik dengan perencanaan matang sejak awal. Anda wajib memiliki asuransi kesehatan guna mendapatkan manfaat perlindungan kesehatan, proteksi aset dan minimalisir risiko lain. Bila nama Anda sudah terdaftar asuransi jiwa, maka perjalanan mudik bisa lebih lancar tanpa memikirkan segala risiko buruk yang bisa terjadi kapan saja. Yuk, segera gunakan dana THR Anda untuk kebutuhan yang penting dengan memanfaatkan promo lebaran FWD sekarang juga!


Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Cara Mengatur THR agar Keuangan Tetap Stabil Pasca Lebaran "

  1. THR yang selalu diharapkan bisa memenuhi kebutuhan di bulan Ramadan kadang ga sesuai ekspektasi. Alih-alih mau belanja banyak, kita harus bisa berhemat untuk dibagi ke pengeluaran lebaran. Jadi, kalau tidak disiasati bisa kurang. Terima kasih tipsnya!

    ReplyDelete

Terkini