Bersama Kita Menjaga Kelestarian Hutan di Indonesia

Tersebarnya hutan yang ada di seluruh penjuru bumi ini tentunya bukan tanpa alasan. Keberadaan hutan ternyata memberikan dampak positif baik untuk manusia maupun lingkungan dan pastinya makhluk hidup lainnya. 

Manfaat utama hutan di Indonesia ialah sebagai tempat tumbuhnya berbagai jenis tanaman yang lebat untuk menyerap karbondioksida yang dikeluarkan oleh manusia, kendaraan bermotor, limbah pabrik dan sumber lainnya. 

Di Indonesia sendiri sudah menempati posisi ke-3 sebagai hutan hujan tropis terluas di dunia. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa masih terjadi kebakaran hutan dan lahan di Indonesia, begitu juga dengan kondisi bumi saat ini yang semakin rusak akibat perubahan iklim.

Fakta di Balik Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia

• Hutan Rusak

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dalam kurun waktu relatif singkat, total hutan Indonesia yang terbakar mencapai 2.089.911 hektare. Jumlah tersebut setara dengan 32 kali luas DKI Jakarta atau sekitar empat kali luas Pulau Bali.

• Melumpuhkan Perekonomian

Kebakaran hutan menghancurkan semua sektor ekonomi. Kerugian tercatat mencapai Rp. 20 triliun. Ini baru tercatat di Provinsi Riau dalam waktu tiga bulan dan belum mencerminkan kerugian di Kalimantan atau sejumlah daerah lainnya.

• Polusi Udara

Tidak kurang dari 50 juta orang kini terkena ISPA. Penyakit berbahaya ini muncul karena kualitas udara yang buruk. Sebanyak 19 warga bahkan dikabarkan meninggal akibat penyakit ini.

• Membunuh Hewan Langka

Kebakaran hutan telah mengancam habitat satwa langka di Indonesia. Salah satunya adalah habitat orangutan. Tidak kurang dari 6.000 orangutan kini terancam habitatnya.

Apa saja dampak kebakaran hutan dan lahan bagi iklim dan lingkungan?

Kebakaran hutan berdampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Berikut dampak yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan dan lahan:

1. Bencana banjir yang melanda terjadi karena hutan terbakar dan mengakibatkan penggundulan hutan sehingga tidak bisa menyimpan cadangan air pada musim hujan yang juga akan menyebabkan tanah longsor.
2. Rusaknya flora dan fauna yang ada di hutan.
3. Penyebaran emisi gas karbondioksida ke udara. Asap yang ditimbulkan dari kebakaran hutan secara besar-besaran menguap ke atmosfer dan berpotensi menyebabkan pemanasan global.
4. Bahan baku industri yang menggunakan kayu atau bahan lain dari hutan akan berkurang jumlahnya akibat kebakaran hutan.
5. Asap dari pembakaran hutan dapat menyebabkan penyakit seperti ISPA dan mengurangi jarak pandang akibat kabut asap.
6. Kebakaran juga bisa mengakibtakan berkurangnya sumber air sehingga kekeringan menjadi bencana yang mengikuti kebakaran hutan.

Solusi Mengatasi Kebakaran Hutan dan Lahan

Kebakaran hutan dalam jangkauan yang luas dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan juga kesehatan masyarakat. Untuk itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara melestarikan hutan dan mencegah atau mengelola kebakaran hutan agar bencana tersebut tidak merusak lingkungan. 

#BersamaBergerakBerdaya #UntukmuBumiku dalam upaya melestarikan hutan di Indonesia. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah atau mengatasi kebakaran hutan antara lain:

• Perhatikan kawasan hutan dengan titik api yang cukup tinggi yang dapat memicu terjadinya kebakaran hutan. Area ini harus diperhatikan saat terjadi musim kemarau panjang.
• Jangan membuka lahan atau perkebunan dengan cara membakar hutan.
• Jangan membuang puntung rokok sembarangan di hutan.
• Jangan tinggalkan api unggun di hutan. Api unggun harus dipadamkan terlebih dulu jika ingin keluar dari hutan.
• Melakukan patroli hutan secara rutin untuk mengecek kondisi hutan.
• Menyediakan mobil pemadam kebakaran yang siap pakai.
• Jika terjadi kebakaran hutan skala kecil, semprotkan langsung ke area yang terbakar.
• Jika kebakaran terjadi dalam skala besar, semprotkan air dari udara menggunakan helikopter atau buat hujan buatan.

Yuk #BersamaBergerakBerdaya menjaga hutan!

Tweet

Subscribe to receive free email updates: